Berbicara tentang bagian tubuh manusia,
tentu semua penting dan punya peran masing-masing ya. Tapi ada nih satu organ
penting yang jika bermasalah, akan sangat berimbas pada organ lainnya. Ya, jantung.
Merupakan organ vital, jantung bertugas memompa darah di dalam tubuh kita.
Sekali organ ini bermasalah, maka bisa-bisa nyawa terancam lho.
Penyakit jantung umumnya rentan di derita oleh orang yang berusia lanjut. Namun ada juga penyakit jantung bawaan. Meski sudah banyak kasus penyakit jantung bawaan, tapi masih banyak lho yang belum paham tentang penyakit jantung satu itu. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyakit jantung bawaan, yuk simak penjelasan di bawah ini.
Mengenal Penyakit Jantung Bawaan
Apa itu penyakit jantung bawaan? Disebut Congenital Heart Defects, penyakit
jantung bawaan merupakan kelainan struktur dan fungsi yang terjadi pada organ
jantung sejak lahir. Penyakit jantung bawaan ini sering ditemui namun memiliki
jenis dan tingkat keparahan kondisi yang cukup beragam. Di beberapa kasus
penderita penyakit jantung baaan hanya memerlukan pemantauan rutin. Sedangkan
di kasus lainnya, penyakit jantung bawaan memerlukan operasi bahkan sampai
tahap transplantasi atau penggantian organ jantung. Penyebab penyakit jantung
bawaan sendiri adalah adanya gangguan pada proses pembentukan dan perkembangan
jantung sejak bayi masih berada di dalam kandungan.
Faktor Risiko Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi
Meski kenyataannya hingga saat
ini penyebab penyakit jantung bawaan belum dapat diketahui secara pasti oleh
para ahli, ada beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan resiko terjadinya
penyakit jantung pada bayi. Nah, berikut ini faktor-faktornya :
Riwayat Biologis (Hereditas)
Faktor risiko penyakit jantung
bawaan pada bayi salah satunya adalah riwayat biologis. Nah, risiko penyakit
ini adalah penyakit turunan (diturunkan dari orang tua ke anaknya) yang ada
kaitannya dengan sindrom genetic. Misalnya saja fenilketonuria.
Konsumsi Obat-obatan
Banyak yang tidak tahu baha
konsumsi obat-obatan tertentu selama masa kehamilan dapat meningkatkan risiko
cacat pada bayi. Termasuk di dalamnya adalah penyakit jantung. Nah, beberapa
obat yang harus dihindari di antaranya adalah obat-obatan yang mengandung
thalidomide, ACE, statin, lithium, dan isotretinoin.
Untuk menghindari risiko penyakit
jantung bawaan semasa mengandung, ibu hamil harus benar-benar memperhatikan
obat maupun skincare yang dipakai. Terlebih jika dipakai dalam jumlah besar, merupakan
suatu keharusan mengonsultasikan kebutuhan resep dan obat-obatan kepada dokter
sebelum memutuskan untuk dikonsumsi.
Infeksi Virus
Mengalami infeksi virus saat
trimester pertama kehamilan cukup rentan. Salah satu infeksi misalkan serangan
rubella yang harus diwaspadai. Sebab rubella memiliki potensi menimbulkan
sindrom rubella kongenital yang bisa berdampak pada bayi setelah kelahiran. Selain
penyakit jantung bawaan, bayi dengan ibu yang terinfeksi rubella bisa berisiko
katarak, tuli, dan mengalami gangguan organ seperti hati dan paru-paru.
Diabetes
Hasil penelitian dari Stanford
University School of Medicine serta Stanford Children’s Health yang menunjukkan
bahwa kadar gula darah yang tinggi pada ibu hamil berisiko melahirkan bayi
dengan penyakit jantung bawaan. Cara mengurangi risiko penyakit jantung bawaan
yang disebabkan diabetes adalah dengan benar-benar melakukan kontrol gula darah
dengan disiplin. Idealnya, para anita harus mengontrol gula darah sebelum
mencoba hamil serta saat mengalami proses kehamilan.
Mengonsumsi Rokok dan Alkohol
Resiko kelahiran bayi dengan
penyakit jantung bawaan bisa terjadi saat seorang calon ibu merokok dan meminum
alkohol. Resiko ini justru naik dengan presentase 50-70 persen. Jika calon ibu
merupakan perokok berat, makan presentasi akan melonjak sebesar 50-70%.
Itulah faktor resiko yang harus diwaspadai
oleh setiap ibu hamil. Tentu untuk meminimalisir kemungkinan bayi lahir dengan
penyakit jantung bawaan. Semangat....
Comments
Post a Comment
Terima kasih telah memberikan komentar. Tunggu kunjungan balik saya ke Blog teman-teman :)