Bagi pemilik buah hati yang menginjak usia satu tahun dan selebihnya, pasti mulai mengalami kesulitan ya dalam menjaga ananda. Ya benar, harus ekstra kerja keras menjaga ananda yang mulai mencoba berbagai kegiatan permainan. Alih-alih membatasi, orang tua justru harus menjadi pendukung dan aktif memilah dan memilih mana kegiatan yang akan mendukung tumbuh kembang anak.
Berlatih untuk Memecahkan Masalah
Bermain tidak melulu mendatangkan
kesenangan. Tidak jarang di tengah-tengah kegiatan bermain, anak mendapati
kesulitan. Nah di saat itulah anak berlatih sedikit demi sedikit untuk
memecahkan masalah dan mencari solusi untuk menghadapi situasi tertentu. Makin
sering bermain, artinya makin banyak pula kesempatan anak berlatih memecahkan
masalah yang akan membuatnya mudah dalam memecahkan berbagai macam kesulitan.
Menunjang Kesehatan Fisik
Bermain terutama permainan di
luar ruang terbuka yang banyak melibatkan aktivitas fisik sangat bagus. Sebab
bermain seperti itu dapat melatih motoric halus dan motoric kasar anak. Selain
itu, bermain juga dapat mengurangi resiko anak-anak merasa stress, lesu, obesitas
dan depresi.
Sebagai Stimulus Berbicara
Bagi bayi dan anak-anak umur
kisaran 1 hingga 2 tahun, bermain dapat
menjadi media untuk menguasai bahasa dan melatih berbicara. Melalui kegiatan
bermain anak-anak mampu mengenal kosa kata baru dan belajar cara berkomunikasi
dengan teman dan orang-orang di sekitarnya. Tahapan seperti ini juga merupakan
proses penting yang nantinya akan menjadi tahapan awal untuk belajar lebih
banyak hal lainnya.
Membantu Menemukan Minat Anak
Bermain memang tujuan utamanya
adalah untuk tumbuh kembang anak itu sendiri. Namun di sisi lain, manfaaat
bermain juga bisa dirasakan orang tua. Salah satunya adalah dapat membantu
orang tua mengenali dan memetakan minat anak. Umumnya ada dua kondisi, pertama anak dominan suka bermain
mengandalkan motorik kasar atau aktivitas fisik. Kedua, anak betah berlama-lama dalam permainan motorik halus yang
melibatkan imajinasi saat bermain.
Dengan mengetahui minat anak,
orang tua bisa terbantu mengarahkan potensi mereka sehingga dapat mendukung
dengan maksimal.
Menunjang Fungsi Kognitif dan Eksekutif
Tidak melulu untuk bersenang-senang, bermain
juga melatih anak mengendalikan rentang fokus, emosi, daya ingat, serta
fleksibilitas kognitif. Sebaliknya anak yang memiliki waktu bermain terbatas,
beresiko mengalami kesulitas menjaga fokus dalam rentang waktu yang lebih lama.
Mengasah Kecerdasan Sosial Emosional
Kemampuan sosial dan emosional
tidak bisa diasah tanpa adanya interaksi dengan sekitar. Lewat bermain, anak
akan mengalami proses interaksi bersama teman-temannya. Lewat bermain juga anak
bisa belajar tentang toleransi, memahami orang lain, tidak egois, dan bahkan
memupuk kepercayaan dirinya.
Itulah poin-poin penting manfaat
bermain bagi anak. Setelah mengetahui pentingnya bermain, maka sebaiknya orang
tua menjadi pendukung dan pengontrol aktivitas bermain agar tidak salah jalur
dan dapat memaksimalkan tumbuh kembang buah hati.
Beberapa langkah yang bisa
diambil adalah dengan memberi anak ruang untuk bermain, mengajak anak melakukan
permainan bersama, dan hal-hal lain yang menyenangkan.Intinya, bagi anak-anak
bermain merupakan keajaiban agar mereka tetap bisa seperti sedia kala.
Comments
Post a Comment
Terima kasih telah memberikan komentar. Tunggu kunjungan balik saya ke Blog teman-teman :)