Siapa sih yang kagak pernah ngalami patah hati? Semua
orang pasti pernah merasakannya. Patah hati bisa dialami siapa saja, bahkan
bagi mereka yang tidak pernah menjalin hubungan kasih. Kasus patah hati pun
banyak, ada yang karena cinta sepihak yang tak pernah sampai. Ada yang karena
memang dicampakkan oleh pujaan hati.
Bisa juga karena cintanya ditolak. Apapun jenisnya, patah hati itu tetap
menyakitkan.
Salah satu jenis patah hati
yang paling kronis adalah dicampakkan. Terlebih bila sang mantan telah mendapat
pengganti yang baru. Akan lebih menyayat hati, bila penggantinya itu didapat
sebelum berpisah dengan kekasih lama (selingkuh). Ditambah lagi, selingkuhannya
adalah teman baik yang selama ini kamu percaya. Kelar hidup loh. Hussh, meski percintaan kelar, hidup harus
berlanjut. Nah, bagaimana cara menghadapi patah hati (khususnya karena
selingkuh) biar kamu nggak sampe bunuh
diri kayak kasus-kasus di TV? Berikut
mari kita simak pembahasannya.
Pertama,
Menangis Sejadi-jadinya
Tentu nggak wajar ya kalau habis ditinggalkan kekasih tetiba kamu tegar,
atau kayak nggak terjadi apa-apa.
Justru kamu perlu sejenak bersedih, untuk meluapkan dan mengenyahkan perasaan
sakit hati kamu. Biar nggak menumpuk di dalam dada, dan suatu saat meledak.
Ibaratnya kematian, hatimu yang patah itu butuh peratapan sebelum mengubur
semuanya pergi. Tapi ingat, peratapan hanya sejenak, dan secepat mungkin. Kalau
bisa satu hari, satu hari saja untuk meratapi semuanya.
Di saat meratapi
kesedihanmu, kamu bisa menangis sejadi-jadinya. Karena tangisan memang
diciptakan untuk melegakan perasaan, setelah menangis hatimu yang tadinya berat
akan menjadi ringan. Setelah menangis dan merasa air matamu habis, berjanjilah
pada diri sendiri bahwa ini adalah tangisan terakhirmu untuk si mr. x. Dan hari
selanjutnya, kamu akan bahagia.
Ilustrasi menangis |
Kedua,
Mendengarkan Lagu-Lagu Patah Hati dan Salahkan Orang yang Mencampakkan Kamu
Melalui Lagu-Lagu Itu
Musik adalah sesuatu yang
bisa membuatmu lebih rileks. Musik juga bisa membuatmu meluapkan emosi.
Lagu-lagu yang tepat akan membuatmu menyalurkan emosi dan kemarahan. Tentu ini
lebih baik daripada kamu melakukan hal-hal bodoh yang merusak diri sendiri.
Beberapa referensi lagu bagus yang bisa kamu dengarkan adalah berikut ini
Tulus – Sewindu (Cocok untuk
kamu yang mengalami cinta sepihak)
Lagu Sewindu yang
dinyanyikan tulus ini menyadarkan kita bahwa hidup ini terlalu indah untuk
melakukan hal sia-sia. Contohnya seperti memperjuangkan orang yang tidak pernah
peduli pada kita. Meski lagu patah hati, ada aura positif di lagu ini. Berikut
ini liriknya :
“Tak
akan lagi, kumenunggu di depan pintu.
Dan
tak ada lagi, duduk manis merayumu.
Jujur
memang sakit di hati, bila kini nyatanya engkau memilih dia.
Tak kan lagi, kusebodoh ini.
Lalui jalan angan, angan tanpa tujuan”
Nidji – Terusir (Cocok untuk
kamu yang dicampakkan)
Lagu Nidji yang satu ini
memang kece abis. Kamu yang emosi karena dicampakkan akan sangat tersalurkan
dengan lirik lagu yang bertenaga. Meski bertema dendam, tapi bila dilihat dari
sudut orang yang tersakiti, lagu ini mengandung semangat untuk bangkit menjadi
orang yang lebih baik. Berikut ini liriknya:
“Oh
Tuhan ampunilah aku, niat buruk di doa
Aku
hanya inginkan dia, merasakan getir cintaku.
….
Dengar dan ingatlah saat aku
bangkit dari kesedihan
Engkau kan berlutut memohon
diriku, memohon ampunan dari diriku.
Yang
perlu diperhatikan, lagu ini menekankan untuk balas dendam positif. Artinya, kamu
harus terus berusaha menjadi orang yang lebih baik dari saat ini. Agar orang
yang sudah meninggalkan kamu suatu saat menyesal.
Cara ini adalah cara paling
ampuh dan jitu. Karena lebih dari siapapun, Tuhan akan bisa mengerti apa yang
sedang kita rasakan. Tentu karena Tuhan yang menciptakan kita, sehingga Ia akan
tahu bagaimana kita menghadapi masalah ini. Berbeda jika kita mengadu pada
manusia, kadang ada yang bisa mendengar dan memberikan saran menentramkan.
Kadang sebaliknya malah membuat suasana hati kita bertambah lebih buruk lagi.
Karenanya memilih teman curhat harus berhati-hati juga.
Keempat,
Mendengarkan Lagu Cinta Dalam Ikhlas Kang Abay
Pada akhirnya, mengikhlaskan
adalah cara terbaik agar hidup kita lebih damai. Jika hati kita damai, maka
langkah untuk menuju masa depan akan lebih mudah. Tentu karena kita tidak lagi
terganjal masa lalu. Lirik andalan lagu Kang Abay pada lagu cinta dalam ikhlas
yang bikin adem adalah sebagai berikut
:
“Tak akan lupakanmu, tapi
kuharap bisa mengikhlaskan cinta.
Karena kuyakin rencananya
lebih indah, jika berjodoh kita kan disatukannya.
Tak mau hapuskanmu, tapi
kurela melepasmu kepada-Nya
Karena ku yakin pilihannya
yang terbaik.
Jika tak besatu, Allah yang
pilihkan jodoh yang lebih baik.”
Dijamin
setelah mendengar lagu ini pikiran bisa lebih adem. Untuk lebih lengkapnya
berikut ini video Cinta Positif Part 7 Cinta Dalam Ikhlas by Kang Abay.
Kelima, Segeralah Bangkit
Karena Kamu Pantas Bahagia
Kamu
bisa melakukan aktivitas-aktivitas produktif yang membawamu menjadi lebih baik.
Kalau kamu sudah bekerja, kamu harusnya lebih bersemangat lagi. Jadikan patah
hatimu patah hati yang membawa perubahan yang lebih baik. Meski patah hati,
kamu juga harus tetap keren. Dan pahami dengan baik, bahwa kamu pantas bahagia.
Ilustrasi mengerjakan aktifitas seperti biasanya |
Itulah
beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk bisa kembali tersenyum setelah putus
cinta. Memang tidak harus dilakukan seperti itu, karena tulisan ini juga hasil
pengalaman orang yang pernah mengalami. Jika kamu punya pengalaman bangkit dari
patah hati lainnya, boleh banget share
di kolom komentar yak. Terima kasih
sebelumnya. Mari berbagi demi masa depan yang lebih bahagia. Hehe…
Kalau saya lebih milih sama temen2 dan membiarkan orang melihat kalau saya baik2 saja. Hohoho
ReplyDeleteBener mbak, hang out dan cerita sama teman itu juga membantu banget buat membahagiakan diri hehe
DeleteWaaaah kalau semua diikhlaskan dan diserahkan kepada Yang Maha Esa, gak bakalan galau lagi ya, kalau patah hati
ReplyDeleteIya Mbak Faiz, kalau kita nggak ikhlas malah jadinya nggak move on move on hehe
DeleteSuatu saat patah hati itu bisa jadi inspirasi untuk menulis artikel atau fiksi :-)
ReplyDeleteWah, mbak Yanti punya pengalaman juga sepertinya :)
DeleteBuuu manda baperrr
ReplyDelete