Hi guys, aku menyapa
kalian dengan hati lapang dan senyum yang tersungging simetris. Bahagiakah aku?
Bisa jadi iya, bisa jadi sebaliknya. Tapi yang jelas, hari ini aku ingin
mendengar kabar bahwa kalian semua yang membaca tulisan ini sedang dalam
keadaan bahagia. Kalaupun sedang dirundung duka, percayalah aku sedang berdoa
pada Tuhan yang Maha Baik agar kalian dikuatkan untuk menghadapi segalanya.
Saking kuatnya kalian, hingga duka-duka itu tak betah berada di sekitar. Mereka
pergi dan berganti tawa yang melantun indah dan renyah menghiasi bumi ini.
Bahagialah kawan.
Sebelum memulai
tulisan ini, aku juga ingin kita semua mendoakan saudara-saudara kita yang
sedang dirundung duka. Beberapa bencana belakangan terjadi. Baik saudara yang
ada se-tanah air. Maupun saudara seiman yang ada jauh di sana, semoga badai
segera berakhir. Aamiin.
Nah, dipostingan kali ini aku
akan menulis tentang fakta tentang diriku sendiri. “Lho emange kon artis ta, nulis-nulis fakta. Sopo seng peduli?” Oh
tenang pemirsa, tulisan ini dibuat sebagai pengingat untuk diri sendiri.
Sebagai pengingat bahwa diri saya adalah manusia yang penuh dengan kekurangan.
Dengan mengakui tentang kekurangan-kekurangan yang ada pada diri saya, dan berdamai
dengan kekurangan-kekurangan itu, semoga ke depannya saya bisa jadi orang yang
lebih baik. Aamiin.
Ketimbang berlama-lama, ini dia deretan fakta tentangku yang
sementara ini ditemukan. Apa saja itu, yuk simak!!!
Tidak bisa menyembunyikan perasaan
Di hidup yang penuh dengan abang-abang lambe (basa-basi) ini, aku adalah seseorang yang
paling tidak bisa membohongi perasaan. Aku paling tidak bisa pura-pura bahagia
saat hatiku kecewa. Terlebih, semua syaraf di tubuhku rupanya sepakat
memperlihatkan perasaan lewat ekspresi wajah, gerak tubuh, bahkan mataku.
Karenanya, hampir semua orang tahu bagaimana kondisi hatiku hanya dengan
melihat saja. Apa itu kecewa, bersedih, tidak enak hati, semuanya tergambar
jelas. Kabar buruknya, aku jadi tidak bisa bermuka dua. Eh, ini seharusnya jadi
kabar baik kan kawan?
Baca juga : Resolusi2019, Merasakan Hari Raya Nyepi di Bali
Ajsldialierjhlmndfdimzwenbmwwwwjjjndmfdlh
Oke masuk pada fakta berikutnya. Kok judulnya aneh? Nggak
kebaca gitu? Alias ga jelas? Yap, benar sekali. Satu fakta yang bisa
disimpulkan kadang aku nggak jelas. Seberapa nggak jelasnya sih ? Gini contohnya, suka nggak sadar ngasih
kode-kode nggak jelas sama orang sekitar. Atau suka menggambarkan perasaan
dengan kalimat atau kata-kata yang bikin geleng-geleng kepala.
Contoh nyatanya gini : Suatu hari rekan kerja (atasan saya
meminta saya menemuinya). Tapi karena lelah dengan pekerjaan yang baru saja lembur,
dan merasa tugas bertubi-tubi datang, jawabanku sama sekali tidak terduga.
A : Miss,
bisa temui saya di kantor sekarang?
Saya : Maaf
Bu, saya sedang tidak ingin bertemu manusia.
A:
………
Ada lagi ini…
B : Ayo
makan ke kantin, Miss?
Saya : Aku
sedang marah, pengennya makan manusia
B : Lari
terbirit-birit
Dan hal-hal semacam itu. Bisa membayangkan ya, betapa
terkadang aku begitu ajaib
Baca juga : Kehidupan setelah Patah Hati
Moody Level Pro
Seringnya, apa yang saya lakukan tergantung mood. Tapi ini
kecuali untuk pekerjaan, pasti tetap dijalankan sampai tuntas. Meskipun sambil
mewek, salto, ataupun marah-marah dalam hati. Selain pekerjaan, maka kalau mood
bagus cerianya nggak ketulungan. Tapi kalau mood sedang kebanting, jangan
senggol sedikitpun. Atau kamu bisa kena tatapan dingin yang mematikan,
wkkwkwwk.
Kalau dalam kondisi seperti ini, saya cuma ingin diam tanpa
diganggu kecuali memang ada tugas yang harus saya kerjakan. Selain itu, saya cuma
ingin sendiri.
Mengedepanan “Nyaman” Ketimbang Terlihat Baik
Ini ada kaitannya dengan penampilan. Nah, perempuan ini
biasanya lebih suka memakai pakaian longgar agar mudah bergerak. Karenanya,
hobi memilih ukuran baju L meski dalam prakteknya ukuran M seringkali masih
kebesaran untuknya. Tapi kembali lagi, nyaman adalah yang terpenting. Karena
kebiasaan mementingkan nyaman, saya seringkali memakai baju yang itu-itu saja. Untungnya
dengan berjalannya waktu, sekarang mulai sadar dan sedikit demi sedikit mulai
berubah.
Baca juga : Patah Hati Terhebat dalam Hidup
Suka Merasa Sepi Padahal sedang Ramai
Yang ini ga tahu mau menjelaskannya kayak gimana. Kalau ada
yang rame-rame gitu, misal konser, dipastikan ga bakal nonton. Why? Karena
kalau di situasi kayak gitu, tiba-tiba ngerasa sepi, sunyi. Pun kalau ada
perayaan ualang tahun, nyanyi-nyanyi gitu, tiba-tiba kayak ngerasa sepi. Meski
di satu sisi excited, sisi lainnya ngerasa ada yang kurang. Nggak tahu sih apa.
Terkesan Dingin terhadap Orang yang Tidak Dekat
Ini yang membuat banyak orang nganggepnya aku itu cuek
bahkan sombong. Padahal sesungguhnya,
diri ini berhati-hati memilih bahasan apa yang enaknya diobrolin sama seseorang
yang baru dikenal. Karena bagaimanapun, words
do hurt. Kalimat atau kata-kata yang tidak tepat itu bisa menyakiti. Meski
kadang hanya bertanya pekerjaanmu apa? Sudah
punya berapa anak? atau hal-ihwal basa-basi lainnya, tanpa kita sadari ada
hati yang kita lukai.
Nah, tapi kan dengan berjalannya waktu secara alami aku bisa
dekat dengan orang-orang di sekitarku. Tapi sekali lagi, itu membutuhkan waktu.
Percaya Bahwa Sebagian Besar Kemampuan Bisa Dilakukan Ketika Seseorang Belajar
Aku adalah orang yang paling percaya bahwa sebagian besar
hal-hal di dunia ini bisa dipelajari manusia. Memasak, berhitung, bela diri,
mengarang cerita, dan banyak hal lainnya bisa dipelajari agar kita mampu. Kita
pasti bisa, dengan catatan mempelajarinya dengan sungguh-sungguh. Meskipun ada beberapa hal seperti menyanyi,
melukis, dan lainnya yang tidak semua orang bisa.
Baca juga : Hasil yang Menghianati Usaha
Pemimpi
Kalau yang satu ini mungkin juga dialami banyak orang. Saat
SD, aku bercita-cita menjadi seorang guru. Kenapa? Karena saat itu aku hanya
bisa melihat profesi guru dan petani yang ada di sekitar rumah (rumahku ndeso
rek). Dan menurutku saat itu, yang paling keren adalah guru
Saat memasuki masa SMP, mimpiku adalah menjadi pilot. Tahu
mengapa? Sebab pilot bisa berkeliling ke sudut bumi manapun. Tidak hanya di
seluruh Indonesia, tapi bahkan ke penjuru langit. Ini pikirku saat SMP dulu.
Selain itu aku terpengaruh tayangan ultramen. Nah, yang jadi ultramen itu itu
pilot yang keren guys. Jadilah, aku ingin pula menjadi pilot
Saat memasuki SMK, dan ada tugas bahasa Inggris tentang
introduction. Ini yang aku tulis.
Hello, my name is Siti Nuraini. You can call
me Siti, Nur, or Aini its up to you. I want to be a President because I think I can handle all of problems in our country.
Sumpah,
cita-cita terakhir itu level PD-nya sangat akut pemirsa. Tapi ya ndapapa,
namanya juga anak usia belasan yang ingin menaklukkan dunia.
Suka Menulis
Aku suka menulis, terutama tentang apa yang aku rasakan. Aku
pun tidak asal menulis caption instagram. Perlu sedikit pemikiran dan
dihubungkan dengan perasaan orang-orang. Dan pertanyaan yang sering dilontarkan
orang-orang adalah, mengapa tulisannya
terkesan sedih? Apakah menggambarkan penulis yang sedang bersedih?
Tentu tidak selalu begitu. Tidak mungkin seseorang bersedih
sepanjang hidupnya. Ada saat-saat berbahagia, ada juga saat tenggelam dalam
duka. Tapi tujuanku menulis caption yang agak sentimentil adalah agar bisa
menemani mereka yang sedang bersedih. Agar mereka yang bersedih tidak merasa
sendirian di dunia ini.
Baperable Tingkat Pro (Ini Pendapat Orang-orang)
Aku bukan satu-satunya orang yang seperti ini. Di dunia ini,
ada orang yang turut merasakan penderitaan orang lain. Bukan hanya aku. Aku
adalah tipikal orang yang bahagia ketika melihat sebuah cerita berakhir indah
atu bahagia. Pun juga, tipikal yang turut merasakan kesedihan jika ada hati
yang harus terluka. Karena, aku sendiri pernah mengalami banyak hal menyakitkan
dan berharap orang lain tidak mengalaminya. Mengapa? Sebab itu menyakitkan.
Baca juga : 5 Cara Bangkit dari Patah Hati yang Ampuh
Yuhu… Itu dia sebagian fakta jujur dengan diriku yang
akhirnya berhasil aku tulis di postingan kali ini. Semoga, apa-apa yang masih
kurang bisa aku perbaiki di tahun berikutnya ya guys. Bagi kamu yang ngerasa
kenal dekat dengan aku, dan ngerasa ada fakta yang kalian tahu tentang aku tapi
belum tertulis di atas. Feel free to
share ya. Semoga kita semua diberikan kebahagiaan, keselamatan, dan juga
diberi kesempatan untuk menjadi orang yang lebih baik setiap harinya.
With love, Aini.
Klo calon presidennya siti aku harus gmn,,??
ReplyDelete